Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,53% ke level 7.369 pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (21/3/2024). 

Sebanyak 185 saham naik, 84 tutunr, dan 228 stagnan. Tercatat sebanyak 361.050 volume saham diperdagangkan sebanyak 20.772 kali.

Adapun sebelumnya, pada perdagangan Kamis (15/2/02024), IHSG sempat lompat 2% lebih pada sesi awal meski kemudian memangkas penguatan dan akhirnya ditutup menguat naik 1,30% ke 7.303,28 di akhir sesi perdagangan.

Lompatan IHSG tersebut  salah satunya datang dari keyakinan investor bahwa pemilu presiden 2024 berpotensi akan satu putaran, berdasarkan data quick count mayoritas lembaga survei yang menyebut pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul di kisaran 56% hingga 59%.

Sementara itu, kemarin IHSG ditutup melemah tipis pada perdagangan Rabu (20/3/2024) kemarin, karena investor cenderung wait and see menanti hasil rekapitulasi suara Pemilihan Umum (Pemilu) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

IHSG ditutup turun tipis 0,08% ke posisi 7.331,13. IHSG masih bertahan di level psikologis 7.300 meski sempat menyentuh level psikologis 7.200 pada awal sesi I kemarin.
Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan kemarin mencapai sekitar Rp 10 triliun dengan melibatkan 20 miliaran saham yang diperdagangkan sebanyak 1,1 juta kali. Sebanyak 213 saham terapresiasi, 296 saham terdepresiasi, dan 261 saham stagnan.
Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 325,64 miliar di pasar reguler kemarin.

Secara sektoral, sektor teknologi menjadi penekan terbesar IHSG di akhir perdagangan hari ini yakni mencapai 3,14%.

Adapun berdasarkan perhitungan KPU, jumlah suara sah dalam rekapitulasi Pilpres 2024 sebesar 164.270.475.Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh 96.214.691 suara atau 58,59%.

Pasangan Anies-Muhaimin Iskandar memperoleh suara 40.971.906 atau 24,95% dari suara sah. Sementara itu, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengumpulkan 27.050.878 suara atau 16,47% dari suara sah.

Dari 38 provinsi, Prabowo-Gibran tercatat menang di 36 provinsi, sedangkan dua provinsi lainnya dipegang oleh Anies-Muhaimin.