Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah dan menjadi hari keempat berturut-turut berakhir di zona merah. Ini terjadi tatkala para investor masih cenderung wait and see dan menanti rilis data ekonomi penting di dalam negeri dan luar negeri pada pekan ini.
Indeks ditutup melemah 0,15% ke posisi 7.283,82 pada akhir perdagangan Senin (26/2/2024). Namun, IHSG masih bertahan di level psikologis 7.200.
Nilai transaksi indeks pada akhir perdagangan hari ini mencapai Rp8,67 triliun dengan melibatkan 17,50 miliar saham yang diperdagangkan sebanyak 1,3 juta kali. Sebanyak 230 saham naik, 309 saham turun, dan 238 saham cenderung mendatar.
ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, investor asing tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp846,18 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp912,86 miliar di pasar reguler. Di samping itu, investor asing juga tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp66,68 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
Berikut adalah daftar tiga saham yang pergerakannya patut dipantau pada perdagangan hari ini, dihimpun oleh InvestasiKu.

Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)
CPIN berpotensi menembus area major resistance yang terlihat dari adanya volume spike yang terbentuk dan disertai dukungan momentum stochastic yang mengarah ke atas pada area netral. Saat ini, CPIN memiliki rasio Price Earnings(PE) sebesar 33.3x yang menunjukkan posisi valuasi overvalue, karena berada di atas Mean PE standar deviasi selama lima tahun terakhir, yaitu sebesar 27.7x.
Buy: 4900Take Profit: 5200Stop Loss: 4700

Japfa Comfeed Indonesia (JPFA)
JPFA berpotensi menembus area minor resistance yang diindikasikan dengan adanya kenaikan volume dan momentum stochastic yang masih berpeluang menguat ke area overbought. Saat ini, JPFA memiliki rasio Price Earnings (PE) sebesar 14.5x yang menunjukkan posisi valuasi overvalue, karena berada di atas Mean PE standar deviasi selama lima tahun terakhir, yaitu sebesar 13.3x.
Buy: 1145Take Profit: 1210Stop Loss: 1100

Adaro Minerals Indonesia (ADMR)
ADMR masih bergerak di dalam area minor uptrend channel dengan potensi penguatan ke area resistance psikologis yang didukung oleh stochastic yang menguat ke area overbought. Saat ini, ADMR memiliki rasio Price Earnings (PE) sebesar 13.1x yang menunjukkan posisi valuasi overvalue, karena berada di dekat area +2 PE standar deviasi selama setahun, yaitu sebesar 13.8x.
Buy: 1510Take Profit: 1600Stop Loss: 1430