Harga perak terpantau menguat pada perdagangan pagi ini karena aset safe haven dilirik saat ada konflik geopolitik.
Pada Rabu (26/1/2021) pukul 07.50 WIB harga perak di pasar spot tercatat US$ 23,87/ons, naik 0,23% dibandingkan posisi kemarin.
Investor juga mulai mencermati perkembangan di Benua Biru di mana potensi terjadinya konflik militer lumayan tinggi akibat perseteruan antara Ukraina dan Russia. Ketegangan geopolitik menambah ketidakpastian investor.
Rusia mengatakan semakin bersiap setelah Amerika Serikat menempatkan 8.500 tentara dalam siaga untuk dikerahkan jika terjadi eskalasi. Sementara Inggris mendesak sekutunya di Eropa untuk menyiapkan sanksi jika Rusia menginvasi Ukraina.Baca: Amerika-Inggris-Rusia (Amit-amit) Perang, Siapa Menang?
Ketidakpastian yang ditimbulkan dari konflik geopolitik ini jadi keuntungan bagi aset safe haven seperti perak karena sifatnya sebagai lindung nilai.
Investor menunggu isyarat tentang seberapa agresif Fed untuk sisa tahun ini dan apakah itu akan memberi sinyal lebih banyak kenaikan untuk mengatasi inflasi.
Goldman Sachs memproyeksikan kenaikan sebanyak 4 kali tahun ini. Namun, bank investasi ini melihat ada risiko bahwa kenaikan suku bunga akan lebih banyak dari itu karena lonjakan inflasi.
Kebijakan The Fed menjadi penahan laju perak meskipun dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik. Kenaikan suku bunga akan meningkatkan biaya peluang memegang perak yang tidak memberikan imbal hasil.