Harga Saham emiten distributor produk fotografi PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) kembali melesat hingga di atas 20% pada penutupan sesi I Selasa (25/1/2022). Padahal, pihak bursa telah memberitahukan adanya peningkatan harga saham perseroan yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA) sejak Jumat pekan lalu (21/1).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham KONI melejit 23,19% ke posisi Rp 3.400/saham, melanjutkan reli kenaikan selama 7 hari beruntun. Alhasil, dalam sepekan, saham KONI terbang 133,68%.
Namun, sejak melesat tiba-tiba pada mulai Senin (17/1) pekan lalu, nilai transaksi saham KONI tidak pernah melebihi angka Rp 1 miliar. Dengan kata lain, nilai transaksi saham KONI selama sepekan ini berada di rentang Rp 83 juta - Rp 846 juta.
Selama seminggu, volume perdagangan saham KONI pun hanya berada di rentang 75 ribu sampai 426 ribu saham per hari.
Sebelumnya, pada Jumat minggu lalu (21/1), pihak BEI telah memasukkan saham KONI ke dalam kategori UMA seiring harga sahamnya melambung tinggi dalam waktu singkat.Baca: IHSG Anjlok 1,7%, Ternyata Asing Jualan 5 Saham Big Cap Ini!
Informasi terakhir mengenai KONI adalah informasi pada 7 Januari 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Menanggapi peringatan UMA dan volatilitas transaksi saham dari bursa, pada hari yang sama, Jumat (21/1), manajemen KONI menjelaskan, perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai saham perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
Selain itu, jelas pihak KONI, sampai saat ini, tidak ada informasi atau fakta material lain yang belum diungkapkan kepada publik yang dapat mempengaruhi yang harga saham perusahaan.
Manajemen menambahkan, perseroan belum memiliki rencana aksi korporasi dalam waktu dekat.
Dikutip dari website perusahaan, KONI, yang didirikan pada 1987, terutama bergerak dalam penjualan dan distribusi produk fotografi. Perusahaan dan anak perusahaan berkedudukan di Jakarta, sedangkan toko ritel atau kantor perwakilan yang dimiliki atau disewa berlokasi di 14 wilayah geografis di seluruh Indonesia.