Lima calon emiten masih menunggu proses untuk tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tiga di antaranya akan tercatat di pekan ini, sedangkan dua lainnya masih dalam proses penawaran umum (bookbuilding).
Tiga emiten yang akan tercatat di pekan ini adalah PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), PT Net Visi Media Tbk (NETV), dan PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT).
Dua lainnya adalah PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) dan PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK).
Berikut profil masing-masing calon emiten:
1. Autopedia Sukses Lestari
Autopedia merupakan wadah dari berbagai bidang usaha yang berhubungan dengan otomotif, mulai dari lelang mobil dan motor, jual beli mobil online, jasa inspeksi, dan penyedia data harga mobil dan motor. Perusahaan ini merupakan Autopedia merupakan bagian dari Grup PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).
Saat ini, Autopedia bergerak dalam bidang balai lelang melalui entitas anak dan perdagangan eceran mobil.
Perusahaan akan melepas 2.549.271.000 saham baru, atau sebanyak 20% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp 16/saham.
Dengan demikian dalam IPO ini, anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) ini berpotensi meraup dana sebesar Rp 652.613.376.000 (Rp 652,61 miliar).
Pencatatan saham ini tinggal menunggu jam karena akan dicatatkan besok, Selasa (25/1/2022).Baca: Ini 8 Kabar yang Wajib Baca Sebelum Trading Saham
2. Net Visi Media
Perusahaan telah menetapkan harga pelaksanaan penawaran umum saham perdananya (initial public offering/IPO) di Rp 196/saham.
Perusahaan akan menawarkan 765.306.100 saham atau setara dengan 4,37% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sehingga NET TV akan mendapatkan dana senilai Rp 149,99 miliar dari IPO ini.
Dana ini sekitar 18,5% akan digunakan untuk modal kerja dalam Industri manajemen (Artis) antara lain untuk biaya pengembangan keahlian dan keterampilan artis dan biaya operasional.
Lalu 53% untuk setoran modal dalam PT Net Mediatama Televisi untuk membayarkan utang-utangnya dan pembuatan dan pembelian program serta biaya-biaya operasional dan/atau pembelian peralatan pendukung.
Sebesar 28,5% akan digunakan sebagai bentuk setoran modal dalam PT Net Media Digital untuk pembuatan dan pembelian program, dan/atau biaya-biaya operasional.
Net merupakan perusahaan yang menjalankan usaha penyiaran televisi/free to air (FTA) melalui anak usahanya. Lalu juga menjadi penyedia OTT Platform dan Engagement/Loyalty Platform dan bisnis pemberitaan. Perusahaan juga menjalankan bisnis pembuatan program/content.
Menurut jadwal, perusahaan akan tercatat pada 26 Januari 2022 nanti.
3. Mitra Angkasa Sejahtera
Ini merupakan perusahaan yang memproduksi mur dan baut. Perusahaan ini menetapkan harga penawaran umum perdana saham senilai Rp 100 per saham.
Berdasarkan prospektusnya, perseroan berencana melepas sebanyak 1,45 miliar saham. Sehingga, dari pelaksanaan IPO ini, perseroan berpotensi meraih dana segar senilai Rp 145 miliar.
Mitra Angkasa Sejahtera akan menggunakan 6% dana hasilIPO untuk pembayaran utang usaha kepada pemasok, yaitu NA Fasteners Pte. Ltd.
Sisanya akan dipakai untuk pembelian persediaan, baik persediaan terkait produk yang sudah ada (existing) maupun persediaan produk baru yang selama ini belum disediakan seperti full range mur dan baut yang terbuat dari stainless steel, socket cap screw dan hand tools.
Jika dana hasil IPO tidak mampu memenuhi pendanaan kedua rencana tersebut, perusahaan akan menggunakan pendanaan yang berasal dari internal kas. Mitra Angkasa Sejahtera juga membuka peluang untuk mencari pendanaan baru berupa instrumen pinjaman.
Perusahaan ini akan tercatat di akhir pekan ini, Jumat (28/1/2022).