Ada aroma masuknya PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) bakal masuk ke dalam ekosistem milik Gojek dan PT Bank Jago Tbk (ARTO). Hal ini muncul sejalan dengan aksi tender sukarela dan rencana bisnis salah satu perusahaan pembiayaan terbesar ini setelah tender sukarela rampung.
Berdasarkan prospektus, Kamis (20/1/2022), Trinugraha Capital & Co SCA bakal melakukan tender sukarela atas 9,13 miliar saham atau setara 57,19% modal ditempatkan dan disetor penuh BFIN. Saat ini, Trnugraha Capital merupakan pengendali BFIN dengan kepemilikan 6,83 miliar atau setara 42,81% saham BFIN.
Tender sukarela akan dilakukan menggunakan harga pelaksanaan Rp 1.200/saham. Level harga ini mengacu pada rata-rata harga tertinggi saham BFIN selama periode 22 Oktober 2021 hingga 19 Januari 2022.Baca: Boy Thohir Mundur dari Komisaris ESSA
Tanggal 19 Januari 2022 ditetapkan menjadi periode terakhir 90 hari perdagangan rata-rata harga tertinggi. Pasalnya, sehari setelahnya, para pihak yang terlibat menyetujui aksi korporasi ini secara resmi.
Pada 20 Januari 2022, Baltica International Limited dan Garibaldi 'Boy' Thohir menandatangani perjanjian penyertaan saham dengan Trinugraha Capital. Asal tahu saja, Baltica International dan Boy Thohir sendiri merupakan pemegang saham Triputra Capital, pemegang 42,81% saham BFIN.
Boy Thohir menguasai 0,56% saham Trinugraha Capital. Sedang Baltica International memiliki 98,44% saham Trinugraha Capital. Asal tahu saja, Baltica International merupakan perusahaan yang dikendalikan oleh Jerry Ng.
Jerry Ng merupakan komisaris utama Bank Jago. Ia juga pendiri sekaligus pemegang saham utama Bank Jago.
Setelah penandatanganan perjanjian penyertaan saham tersebut dan menjadi efektinya tender sukarela, Baltica International dan Boy Thohir bakal mengambil bagian saham seri C tanpa hak suara di Trinugraha Capital.
Kemudian, setelah tender sukarela rampung dan mendapat lampu hijau dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Saham Baltica International dan Boy Thohir bakal dikonversi menjadi saham dengan hak suara. Setelah ini, Jerry Ng dan Boy Thohir bakal menjadi pemegang saham pengendali tak langsung tambahan BFI Finance bersama dengan TPG Capital Management dan Northstar Advisor.
Di bawah pengendalian tersebut, BFI Finance bakal diarahkan ke tiga hal. Pertama, kinerja BFI Finance bakal digiring kembali ke level sebelum pandemi COovid-19.
Kedua, memanfaatkan keahlian dan pengetahuan lokal BFI Finance untuk membangun pertumbuhan berkelanjutan dalam bisnis pembiayaan konsumen.
Arahan terakhir menjadi arahan yang paling menarik. BFI Finance bakal diarahkan untuk berinvestasi dalam transformasi bisnis dan menerapkan teknologi digital dalam mengoptimalkan operasi untuk melayani klien dengan lebih baik dan memperkuat daya saing untuk pertumbuhan jangka panjang.