Perusahaan media televisi, NET TV atau PT Net Visi Media telah menetapkan harga pelaksanaan penawaran umum saham perdananya (initial public offering/IPO) di Rp 196/saham. Ini merupakan batas harga atas dari periode book building yang sebelumnya senilai Rp 190-Rp 196/saham.
Perusahaan akan menawarkan 765.306.100 saham atau setara dengan 4,37% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sehingga NET TV akan mendapatkan dana senilai Rp 149,99 miliar dari IPO ini.
Dana ini sekitar 18,5% akan digunakan untuk modal kerja dalam Industri manajemen (Artis) antara lain untuk biaya pengembangan keahlian dan keterampilan artis dan biaya operasional.
Lalu 53% untuk setoran modal dalam PT Net Mediatama Televisi untuk membayarkan utang-utangnya dan pembuatan dan pembelian program serta biaya-biaya operasional dan/atau pembelian peralatan pendukung.
Sebesar 28,5% akan digunakan sebagai bentuk setoran modal dalam PT Net Media Digital untuk pembuatan dan pembelian program, dan/atau biaya-biaya operasional.
Bersamaan dengan IPO ini, perusahaan juga akan menerbitkan saham baru sebanyak 5.935.988.956 untuk mengkonversi seluruh tagihan yang dimiliki oleh PT Indika Inti Holdiko untuk mengkonversi pinjaman menjadi sebanyak 1.803.335.894 saham.
Lalu saham baru untuk mengkonversi Mandatory Convertible Bonds (MCB) yang telah diterbitkan kepada PT Semangat Bambu Runcing sebesar 2.066.326.531 saham dan dan PT First Global Utama sebesar 2.066.326.531 saham.
Seluruh saham konversi ini akan setara dengan kepemilikan 25,31% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dan pelaksanaan konversi.
Selain itu, perusahaan juga akan memberikan alokasi saham untuk manajemen dan karyawan melalui Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Plan/MESOP) dengan alokasi sebanyak 2,91% atau 703.595.300.
Masa penawaran umum akan dilakukan mulai hari ini (19/1/2022) hingga 24 Januari 2022 mendatang. Masa penjatahan akan dilakukan pada 24 Januari 2022 dan didistribusikan pada 25 Januari 2022.
Saham ini rencananya akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 Januari 2022.
Perusahaan menggandeng PT NH Korindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana dan penjamin emisi efek.