Raksasa konsumer Unilever belum kehilangan ambisinya untuk mengakuisisi GSK Consumer Healthcare. Unilever bahkan menyiapkan dana senilai £50 miliar atau sekitar Rp 974,38 triliun untuk memuluskan rencana tersebut.
Nilai penawaran tersebut terdiri dari £41,7 miliar tunai dan £8,3 miliar dalam bentuk saham Unilever. Nantinya, GSK memiliki mayoritas 68% saham GSK dengan raksasa AS Pfizer sisanya.
Rencana Unilever untuk mengakuisisi kelompok usaha farmasi milik GlaxoSmithKline dan Pfizer sejatinya bukan barang baru. Unilever sebelumnya sempat mengajukan proposal akuisisi serupa, namun ditolak lantaran harga penawaran dinilai terlalu rendah.Baca: Raksasa Unilever Bidik Usaha Farmasi, Ini Buktinya
"Sebagai hasil dari laporan ketertarikan Unilever pada GSK Consumer Healthcare, hari ini kami mengajukan pembaruan yang direncanakan, menetapkan arah strategis yang sedang ditempuh perusahaan," ungkap manajemen Unilever.
Manajemen Unilever menjelaskan, rencana akuisisi ini sejalan dengan rencana strategis Unilever ke depan yang memperluas kehadirannya di bidang kesehatan, kecantikan dan kebersihan. Sebagai informasi, bisnis perawatan kesehatan konsumen memiliki penjualan tahunan sebesar £9,6 miliar tahun lalu.
"Kategori ini menawarkan tingkat pertumbuhan pasar berkelanjutan yang lebih tinggi, dengan peluang signifikan untuk mendorong pertumbuhan melalui investasi dan inovasi, dan dengan memanfaatkan kehadiran Unilever yang kuat di pasar negara berkembang," kata Unilever.
Masih menurut manajemen Unilever, pembelian unit GSK-Pfizer akan menciptakan skala dan platform pertumbuhan untuk portofolio gabungan di AS, Cina, dan India, dengan peluang lebih lanjut di pasar negara berkembang lain.