Chairman CT Corp Chairul Tanjung memberlakukan lock up period atau larangan kepada strategic partners untuk menjual saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI).
Kebijakan tersebut berlaku hingga tiga tahun. Alasannya, guna melindungi nilai investasi investor ritel.
"Jadi para investor ritel bisa tidur nyenyak, sehingga tidak ada yg men-dump, menjual tiba-tiba saham yang dibeli dalam rights issue," ujar Chairul dalam paparan publik di Bursa Efek Indonesia, Selasa (11/1).
Dia memastikan periode lock up diberlakukan terhadap strategic partners dari internal CT Corp, maupun partner eksternal mulai dari Salim Group, Bukalapak, anak usaha Grab, Carro dan Growtheum Capital Partners.
Pada kesempatan sama, Chairul menyatakan ekosistem fisik Allo Bank bakal menjadi ekosistem fisik yang terbesar di Indonesia, sejalan dengan masuknya Grup Salim yang memiliki jaringan ritel fisik Indomaret yang tersebar di Indonesia ke dalam ekosistem Allo Bank.
"Salim punya Indomaret, Superindo, produk yang lain, kalau ekosistem fisik digabung itu kami sudah bisa men-declare we are the biggest ekosistem fisik di Indonesia," beber dia.
Selain itu, Allo Bank juga didukung oleh ekosistem CT Corp yang memiliki jaringan ritel Transmart, bisnis makanan dan minuman (F&B), digital media, hingga wisata theme park.
"Kami memiliki ekosistem kuat, dalam era digitalisasi sekarang kolaborasi adalah kata kunci," tutup dia.