Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp933 ribu per gram pada Senin (10/1). Harga emas turun Rp1.000 dari perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp934 ribu per gram.
Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang turun Rp1.000 dari Rp829 ribu per gram menjadi Rp828 ribu per gram.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp516,5 ribu, 2 gram Rp1,8 juta, 3 gram Rp2,68 juta, 5 gram Rp4,44 juta, 10 gram Rp8,82 juta, 25 gram Rp21,93 juta, dan 50 gram Rp43,79 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp87,51 juta, 250 gram Rp218,51 juta, 500 gram Rp436,82 juta, dan 1 kilogram Rp873,6 juta.
Harga jual emas sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Pembeli yang tak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX melemah 0,1 persen menjadi US$1.795,6 per troy ons. Sedangkan, harga emas di perdagangan spot turun tipis 0,04 persen menjadi US$1.795,76 per troy ons.
Pengamat Komoditas Ariston Tjendra memproyeksikan kenaikan kasus covid-19 di dunia berpeluang menahan penurunan harga emas hari ini. Menurut dia, kekhawatiran pasar akan penularan covid-19 yang meluas bisa memperlambat perekonomian dan mendorong pelaku pasar masuk ke aset aman emas.
Dia memprediksi harga emas spot hari ini bergerak dalam kisaran support US$1.785 per troy ons dengan potensi resisten di kisaran US$1.800 per troy ons.
Ariston menambahkan pada pekan ini perhatian pasar akan beralih ke data inflasi konsumen AS yang akan dirilis pada Rabu (12/1) mendatang. Ia menyebut inflasi diprediksi naik ke level 7 persen, lebih tinggi dari bulan sebelumnya di kisaran 6,8 persen.
"Bila demikian, ini akan menyokong keputusan percepatan kenaikan suku bunga acuan AS di Maret ini. Kenaikan suku bunga acuan akan mendorong penguatan dolar AS dan menekan harga emas," pungkasnya.