PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp20,51 triliun hingga akhir Desember 2021, atau mencapai 100 persen target nilai kontrak baru perseroan pada 2021.
Manajemen optimistis dapat membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp25 triliun hingga Rp30 triliun pada 2022 ini.
"Terutama dengan support likuiditas perseroan yang jauh lebih baik serta dukungan dari pemerintah berupa fasilitas pinjaman sindikasi bank Himbara dengan penjaminan pemerintah, penerbitan obligasi/sukuk dan aksi korporasi rights issue,” ujar Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu 5 Januari 2022.
Destiawan mengatakan perseroan akan terus berkomitmen untuk meningkatkan capaian nilai kontrak baru, baik di dalam negeri maupun di luar negeri untuk memperbaiki kinerja keuangan dan operasional perseroan.
Perseroan juga selalu mengutamakan prinsip GCG dan manajemen risiko serta melibatkan pihak ekternal sebagai business and finance controller dalam proses pemilihan kontrak baru yang akan dijalankan, sebagai bentuk penerapan prinsip manajemen risiko.
Beberapa proyek besar yang didapatkan perseroan sepanjang 2021 antara lain proyek jalan tol Kayu Agung – Palembang - Betung tahap 2 senilai Rp5,01 triliun, jalan tol Kamal – Teluk Naga – Rajeg tahap 1 senilai Rp1,05 triliun dan jembatan Musi – Kramasan sebesar Rp1,0 triliun.