TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan pemerintah menaikkan tarif cukai hasil tembakau atau CHT pada tahun 2022 dengan kenaikan rata-rata 12 persen langsung berimbas pada pergerakan saham emiten-emiten rokok di bursa pada pagi hari ini.
Data RTI Infokom pada hari ini, Selasa pagi, 14 Desember 2021, saham-saham emiten rokok anjlok ke zona merah sesaat setelah pembukaan perdagangan hari ini.
Saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) rontok 600 poin atau 1,86 persen ke level Rp 31.650 sesaat setelah pembukaan bursa. Begitu pula saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang tercatat turun 35 poin atau 3,43 persen ke level Rp 985 per saham.
Adapun saham emiten rokok lainnya yakni PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) juga dilepas investor. Saham WIIM jeblok 6 poin atau 1,23 persen ke level Rp 480 per saham.
Sementara saham PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC) melemah 2 poin atau 0,68 persen ke level Rp 294 per lembar.
Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki Yamani sebelumnya menilai kebijakan kenaikan cukai 12 persen ini masih lebih baik dari kenaikan CHT tahun 2021 yang mencapai 12,5 persen.