Pasar Asia-Pasifik mayoritas dibuka turun hari ini, Kamis (27/6/2024) diikuti dengan yen Jepang yang melemah ke level terendah dalam hampir 38 tahun terakhir pada Rabu malam, mencapai 160,82 terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari CNBC International, Nikkei 225 Jepang turun 0,93%, sementara indeks Topix yang lebih luas turun 0,36%. Kospi Korea Selatan mengalami penurunan 1%, sementara Kosdaq yang berfokus pada saham kecil naik 0,24% di awal perdagangan.

S&P/ASX 200 Australia dibuka lebih rendah sebesar 1,47%, dibandingkan dengan penutupan terakhirnya di 7.783. Indeks futures Hang Seng Hong Kong berada di 17.947, lebih rendah dibandingkan dengan penutupan terakhir HSI di 18.089,93.

Lemahnya bursa Asia terjadi setelah pertumbuhan penjualan ritel Jepang tahun ke tahun untuk bulan Mei mencapai 3%, lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 2%, menurut jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom.

Investor di Asia juga saat ini tengah mengamati angka laba industri China untuk bulan Mei yang akan dirilis pada hari Kamis.

Sementara itu di bursa Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average mengalami kenaikan sebesar 0,04%, sementara S&P 500 naik 0,16% dan Nasdaq Composite menguat 0,49%. Kenaikan Nasdaq dipimpin oleh saham Amazon yang melonjak 3,9%.

Saham tersebut mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa dan mencapai nilai pasar US$2 triliun untuk pertama kalinya pada hari Rabu, bergabung dengan Nvidia, Apple, Alphabet, dan Microsoft.