Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melonjak 0,24% ke level 6.6659,51 pada perdagangan Jumat (7/1/2022).
Akan tetapi, tak lama setelahnya IHSG malah berbalik arah dan terkoreksi 0,04% ke 6.650,79 pada pukul 09.04 WIB. Di awal perdagangan asing terpantau melakukan jual bersih (net sell) sebesar Rp 7,58 miliar.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi dua saham dengan net buy asing terbesar Rp 38,3 miliar dan Rp 1,3 miliar.
Sedangkan saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan net sell Rp 6,9 miliar dan Rp 5,1 miliar.
Pasar keuangan Indonesia kompak ditutup di zona merah pada perdagangan kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah sama-sama melemah.
Kemarin, IHSG hanya mampu berada di zona hijau dalam beberapa menit awal perdagangan selanjutnya terkoreksi lumayan sebelum akhirnya berhasil terpangkas dan finis di posisi 6.653,35 atau 0,13% di bawah harga penutupan hari sebelumnya.
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau kurang semarak. Frekuensi transaksi tercatat 1,32 juta kali yang melibatkan 18,96 miliar unit saham senilai Rp 10,99 triliun.
Meski begitu, investor asing tetap melakukan akumulasi beli bersih senilai Rp 645,18 miliar di seluruh pasar. sepanjang 2022 yang baru hitungan hari, investor asing membukukan beli bersih Rp 1,25 triliun.
Untuk perdagangan hari ini terdapat sejumlah sentimen yang dapat mempengaruhi pasar. Pertama yaitu belum pulihnya bursa AS secara sempurna dari trauma rilis notula rapat (minutes of meeting) bank sentral AS, dengan tiga indeks utama di Wall Street tercatat ditutup bervariasi. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,4% tetapi S&P 500 dan Nasdaq Composite masing masing-masing 0,1%.
Selanjutnya pelaku pasar juga perlu mencermati situasi terkini dari pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang masih terus membayangi. Penyebaran virus corona varian omicron yang begitu cepat membuat kasus positif di berbagai negara melonjak tajam.
Dari dalam negeri sendiri keadaannya mulai mencemaskan. Kemarin, Kementerian Kesehatan melaporkan kasus positif harian adalah 404 orang. Ini menjadi yang tertinggi sejak 27 November 2021.
Dalam seminggu terakhir, kasus positif corona bertambah 1.785 orang atau 255 orang per hari. Lebih banyak ketimbang sepekan sebelumnya yakni 1.279 orang (rata-rata 182 orang per hari).
Terakhir, sentimen yang juga patut disimak terkait aksi militer Rusia di luar negaranya. Setelah membuat dunia was-was dengan aksi militer di Ukraina, kini Rusia menerjunkan pasukan militer ke Kazakhstan.
Situasi di eks wilayah Uni Soviet itu memang sedang mencekam. Rakyat melakukan aksi demonstrasi besar-besaran menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berlaku mulai awal tahun ini.