Bursa saham domestik berakhir di teritori positif di hari pertama perdagangan awal tahun 2022. Tahun ini menjadi harapan berakhirnya pandemi Covid-19 dan pulihnya perekonomian.
Senin kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 1,27% ke level 6.665,30 dengan nilai transaksi Rp 9,78 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 346,13 miliar.
Dalam risetnya, PIlarmas Investindo Sekuritas menyampaikan, tahun ini menjadi harapan berakhirnya pandemi Covid-19 dan pulihnya perekonomian. Pilarmas menilai, pemulihan ekonomi harus berkelanjutan, sebab jika tidak, kondisi perekonomian akan kembali pada saat seperti pandemi.
Beberapa katalis yang akan menjadi perhatian pasar di tahun ini antara lain kebijakan tax amnesty dan omnibus law. Selain itu, kebijakan moneter The Federal Reserve yang menaikkan suku bunga akan turut direspons Bank Indonesia.
Sementara itu, pengamat pasar saham MNC Asset Management, Edwin Sebayang menilai, pembukaan market oleh Presiden Jokowi membuahkan hasil yang manis karena IHSG diawal tahun 2022 menguat sebesar 1,27%.
"Di hari kedua diawal tahun 2022 diperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya tetapi terbatas seiring naiknya Indeks DJIA sebesar 0,68% serta menguatnya harga beberapa komoditas," kata Edwin Sebayang, Selasa (4/1/2022).
Dia memperkirakan, IHSG hari ini akan bergerak pada rentang 6.625 - 6.720.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengungkapkan, mengawali tahun yang baru pergerakan IHSG terlihat sedang bergerak menguat, peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar dikarenakan rentang konsolidasi telah berhasil digeser ke arah yang lebih baik.
Kenaikan IHSG juga ditunjang oleh mulai adanya arus capital inflow yang kembali masuk ke dalam pasar modal Indonesia,hal tersebut juga menjadi salah satu sentimen yang dapat mendorong kembali naiknya IHSG pada hari ini, hari ini IHSG berpotensi bergerak menguat.