Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,19% ke level 6.588,13 pada perdagangan kedua pekan ini, Selasa (28/12/2021).
IHSG lanjut menguat dengan apresiasi 0.39% ke 6.60,51 pada 09.12 WIB. Di awal perdagangan asing terpantau net sell tipis sebesar Rp 17 miliar.
Saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Indosat Tbk (ISAT) menjadi dua saham dengan net sell asing terbesar Rp 3,2 miliar dan Rp 2,6 miliar.
Sedangkan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT MNC Studios International Tbk (MSIN) menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp 4,5 miliar dan Rp 1,9 miliar.
Setelah libur Natal, Wall Street langsung melesat pada perdagangan Senin kemarin, indeks S&P 500 lagi-lagi mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Para analis masih memberikan outlook positif bagi sebagian besar ekuitas meski kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19) melonjak.
Indeks S&P 500 melesat 1,4% ke 4.791,19. Hingga kemarin, S&P 500 sudah mencetak rekor penutupan sebanyak 69 kali sepanjang tahun ini. Indeks Dow Jones Nasdaq juga melesat 1,4% ke 15.871,26, kemudian Dow Jones naik sekitar 1% ke 36.302,38.
Wall Street masih terus menanjak meski kasus Covid-19 terus menanjak. Di Amerika Serikat sejauh ini melaporkan lebih dari 52 juta kasus infeksi baru Covid-19 menyusul penyebaran Omicron yang terkonfirmasi tidak memicu gejala parah. Ahli penyakit menular Gedung Putih Anthony Fauci memperkirakan kenaikan masih akan terus terjadi setelah pekan lalu menyentuh angka 150.000.
Meski demikian, kenaikan kasus tersebut dipercaya tidak akan menyebabkan pelambatan ekonomi, malah mempercepat berakhirnya pandemi.
"Kami tidak yakin Omicron akan mempengaruhi outlook pertumbuhan ekonomi secara signifikan, justru sepertinya akan mempercepat akhir pandemi," tutur analis JPMorgan Dubravko Lakos-Bujas , seperti dikutipCNBC International.
Tanda-tanda perekonomian AS tidak terganggu terlihat dari penjualan selama libur Natal tahun ini melompat 8,5% secara tahunan, menjadi laju tercepat dalam 17 tahun, menurut Mastercard. Capaian itu terjadi sekalipun terjadi gangguan rantai pasokan, kenaikan harga, dan penyebaran Omicron.
Sementara itu di Indonesia kasus pertama Omicron dilaporkan pada 16 Deesember lalu. Hingga saat ini sudah ada 46 orang yang dilaporkan positif terjangkit varian Omicron.
Meskipun begitu, sentimen positif dari Wall Street cukup menjadi tenaga bagi IHSG untuk menguat di awal perdagangan.