Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan investor pasar modal meningkat signifikan menjadi 6,8 juta pada Oktober 2021.

“Investasi sekarang bisa menggunakan teknologi dari mana saja, jumlahnya kecil-kecil juga bisa. Mayoritas merupakan investor ritel berusia di bawah 30 tahun,” kata Wimboh saat memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin, 6 Desember 2021.

OJK mencatat pertumbuhan jumlah investor pasar modal selama pandemi meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan 2019 yang berjumlah 2,6 juta investor.

Begitu juga dengan dominasi investor muda yang pada Desember 2020 berjumlah 54,90 persen pada Oktober 2021 bertambah menjadi 59,50 persen.

Tingginya antusiasme tersebut dikarenakan adanya pembatasan mobilitas selama pandemi Covid-19 yang membuat investor muda memilih untuk mengalihkan uangnya ke pasar modal.

Wimboh menilai penanganan krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19 masih lebih baik dibandingkan krisis pada 1997-1998 dan 2008, karena cukup terbantu dengan kehadiran teknologi.